Origami
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Origami (折り紙, dari ori yang berarti
"lipat", dan kami yang berarti "kertas") merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi
suatu bentuk kesenian yang modern.
Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang
dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama di zaman Tiongkok kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun.
Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan
produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Tiongkok adalah tongkang (jung) dan kotak.
Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke
Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 pada masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang
memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman
Muromachi (1333-1568) dan kemudian pada zaman Edo (1603–1868). Karena harganya
yang sangat mahal pada masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada
kegiatan-kegiatan seremonial seperti untuk Noshi. Terpisah dari itu, berkembang
pula kesenian melipat kertas di Eropa, yang disebarkan dari Mesir dan Mesopotamia ke Spanyol pada abad ke-16 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa barat.
Sebuah karya origami tradisional berbentuk bangau.
Untuk waktu yang lama, model-model yang dikenal hanya
terbatas pada model-model tradisional seperti bangau di Jepang dan pajarita di
Spanyol. Akira Yoshizawa(1911–2005)
membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru yang kemudian membawa
perubahan besar dalam perkembangan origami. Beliau menciptakan sebuah sistem
penggambaran sistemastis (yang disebut diagram)) untuk menunjukkan
langkah-langkah pelipatan suatu model yang dapat disebarluaskan dan dipahami
oleh banyak pihak. Sistem ini adalah dasar dari Sistem
Yoshizawa-Randlett yang sekarang lazim digunakan untuk
instruksi lipat model origami.
Origami Rubah